21 Nov 2009

'2012,' Tak Hanya Bikin Heboh


'2012,' Tak Hanya Bikin Heboh
Angka 2012 seketika menjadi sebuah angka keramat nan populer. Siapa yang menyangka angka tahun yang menunjukkan waktu tiga tahun lagi ini didapuk menjadi tahun terjadinya kiamat alias berakhirnya dunia. Hal itu didukung oleh ramalan kuno suku Maya di mana kalender mereka berhenti di tahun tersebut. Dan rumor-rumor terjadinya badai matahari yang akan mengakibatkan bencana dan kehancuran besar juga terus terdengar.

Entah disengaja atau tidak, namun Roland Emmerich membesut sebuah film yang mengangkat tentang bencana besar di bumi yang akan terjadi pada 2012 sesuai dengan ramalan suku Maya. Dan perilisannya dijadwalkan tepat pada akhir tahun ini di mana isu kiamat tahun 2012 sedang heboh-hebohnya.

Bisa jadi hal tersebut direncanakan oleh para pelaku pasar yang menggunakan segala cara demi melariskan barang dagangan mereka. Dengan dibumbui ketakutan-ketakutan berlebihan dan kontroversi di sana sini, 2012 pun sukses mencuri perhatian berjuta umat manusia.

Buktinya bisa terlihat di depan mata. Antrian para penikmat film yang ingin mendapatkan karcis menonton 2012 benar-benar luar biasa. Entah karena penasaran bagaimana bencana di tahun 2012 akan terjadi atau hanya karena ingin membuktikan hebatnya visual effect dalam film Hollywood terbaru ini.

Tak tanggung-tanggung, walaupun bioskop masih baru dibuka pukul 12 siang dan jadwal pemutaran film masih dimulai pukul satu siang, masyarakat sudah ada yang mengantri sejak pagi, bahkan saat mall belum dibuka!

Mungkin juga gelombang penonton ini didorong oleh beberapa cabang MUI yang sempat melarang pemutaran film yang dibintangi oleh John Cusack tersebut. Karena dikhawatirkan menciptakan ketakutan dan kepanikan masyarakat, MUI Malang sempat mengeluarkan imbauan untuk tidak menonton 2012 bahkan melarang bioskop di Malang untuk memutarnya.

Larangan MUI itu bukannya membuat masyarakat jadi enggan dan takut menonton 2012, mereka malah jadi lebih penasaran dan buru-buru menonton sebelum MUI benar-benar membredel bioskop yang memutar film itu.

Yang pasti, pendapatan yang diraup oleh para produser dan pemilik bioskop pastinya tidak mengecewakan.

Paling tidak, 2012 tak hanya menciptakan kehebohan sesaat akan ketakutan terhadap kiamat. Dia juga memberikan rezeki berlebih pada para petugas parkir mall :) (kpl/npy)

'GIGI', Makin Dewasa di Usia 15


Gigi: 'GIGI', Makin Dewasa di Usia 15

memang selalu kepingin tampil beda. Band asal Bandung yang digawangi Armand Maulana dkk ini kembali menelurkan album andalan. Uniknya, justru di album studio ke-11 ini, mereka menggunakan self title sebagai tajuknya - berbeda dengan kebanyakan band yang merilis album self title di album perdana. Isinya? Jangan ditanya, benar-benar spesial pakai telor.

Dalam album yang berisi sembilan track bernuansa percintaan itu, Armand, Dewa Budjana, Thomas Ramdhan, dan Gusti Hendy tetap berusaha mengikuti perkembangan zaman yang ada, seperti salah satu lagunya berjudul My Facebook, jejaring pertemanan yang sedang 'in' di kalangan masyarakat.

Sedikit berbeda dengan album sebelumnya yang lebih menerapkan konsep akustik, di album ini Gigi mengusung format elektronik. Gigi berusaha lebih 'ceria' dengan tema-tema menarik. Misalnya saja di lagu andalan Gigi bertajuk Ya Ya Ya. Lagu yang dipilih dari hasil survei langsung oleh fans dan radio ini menceritakan tentang kisah seseorang yang sudah tidak sabar menunggu pernyataan cinta dari kekasihnya.

Dalam video klipnya, yang sering tayang di TV, menampilkan kekejaman seorang wanita yang menginginkan pria yang didamkannya. Agak sedikit kejam memang karena sang pria kerap disiksa agar wanita tersebut bisa mencapai keinginannya.

Di lagu lainnya, Restu Cinta, musik Gigi lebih high. Mereka memilih untuk menggaet Addie MS, dan mereka merasa lebih lebur tanpa dipaksakan sehingga warna mereka masih tetap ada dan musik Addie juga tetap kuat.

Di album ini juga, tak bisa dipungkiri, warna musik yang dibawakan Gigi lebih strong. Misalnya saja nuansa rock yang benar-benar catchy di lagu pertama, Sumpah Mati, serta lagu ketujuh, Dan Sekarang. Enaknya lagi, lirik yang diusung pun tidak ruwet dan pendek-pendek, jadi makin gampang dihafal dan makin mudah dinyanyikan.

Tak mau ketinggalan dengan karakter vokalis, sang gitaris Dewa Budjana juga punya andil besar, khususnya di lagu Cinta Lalu. Dentingan melodi bersuara bening dari gitaris asal Bali ini mampu membawa angan siapa pun yang mendengarnya ke masa lalu. Pastinya, lagu ini jangan sampai terlewatkan.

Jadi, tunggu apa lagi. Langsung saja dengarkan gaya Gigi yang lebih dewasa. Mereka tetap mantap dengan jalur dan warna musik andalan tanpa kehilangan jati diri yang sesungguhnya. (kpl/boo)

18 Nov 2009

Gay, Genetis, Pilihan atau Pola Hidup?


Rasanya sudah tidak aneh lagi jika sekarang kita agak lebih mudah menjumpai pasangan gay berjalan berpasangan atau bergandengan bahkan berpelukan sebagai sepasang kekasih bahkan di tempat seperti di Mall atau di berbagai cafe atau tempat nongkrong lain. Uniknya, pasangan gay ini lebih nampak jika merupakan pasangan antar pria, sedangkan tidak begitu nampak di kalangan antar wanita. Kemungkinan hal ini muncul karena budaya kita yang agak lebih membebaskan sesama wanita untuk berdekatan secara fisik seperti berpelukan atau bergandengan tangan daripada antar pria.

Hampir bisa dipastikan jika seorang pria menggandeng tangan seorang pria lain, maka yang ada di pikiran kita, kedua pria tadi adalah gay, apalagi jika sampai berpelukan sambil berpandangan mesra sudah jelas di pikiran kita bahwa kedua orang tadi adalah sepasang kekasih gay.

Mungkin jika tergelitik, kita akan mulai berpikir apa yang menyebabkan seorang pria bisa tertarik kepada pria lain? Apakah karena pengaruh pergaulan, pengaruh sosial, pilihan pribadi atau apakah memang seseorang menjadi gay karena faktor genetik?

Sebagian besar dari kita mungkin akan terkejut ketika ternyata, dari salah satu penelitian yang dilakukan hampir semuanya mengacu bahwa gen ternyata berperan sangat penting dalam orientasi seksual seseorang. Alan R. Sanders, salah satu profesor dari Northwestern University, Amerika yang pernah melakukan penelitian selama 14 tahun lamanya, dan melibatkan lebih dari seribu pasangan gay menemukan bahwa kemungkinan besar gay menular melalui gen.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama berada dalam kandungan, ketika bayi terpapar testosteron (hormon pria), lebih banyak, maka jari manis akan tumbuh lebih cepat. Dari dasar penelitian inilah, maka salah satu peneliti lain (yang juga tidak pernah disebutkan namanya, dan dibahas dalam nymags.com) memiliki hipotesis. Ia berpendapat bahwa panjang relatif jari manis dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah seseorang memiliki kecenderungan menjadi gay atau tidak.

Dalam teori tadi, semakin banyak kita terpapar testosteron ketika dalam kandungan, maka kecenderungan sifat hormon tadi akan mempengaruhi, dan dengan kata lain, pada kaum gay pria, hal ini terjadi karena kekurangan paparan hormon ini, sedangkan pada kaum gay wanita (lesbian), sifat ini didapat karena terlalu banyak terpapar hormon testosteron tadi
RITA | RAGAM | SELEB, MUSIK & FILM | WOMAN ONLY | BLOG | KOMUNITAS | KARTU UCAPAN | PLUS | MOBI
Berita Foto Selebriti Film Musik Televisi Hollywood Bollywood Asian Star Sinetron Oscar Tag Populer
Kick 'n Goal Olahraga Kriminal Politik Ekonomi Pernik Tekno
Selebriti Lifestyle Travel Humor Funny Picture Otomotif Kesehatan Seksologi Gadget Tips
Music StoreLirikNSP / RBTVideo KlipResensi MusikResensi FilmTrailer FilmSelebritiSelebriti Hari IniNama & PeristiwaFoto Selebriti
FashionBody & MindKulinerSosialitaHang OutDVDTechHot EventEntertainmentForumGame
DavinaDewi PerssikDude HarlinoDwi AndhikaEnno LerianIndra BruggmanJoe RichardLuna MayaNafa UrbachNikita WillyOlla RamlanSiska JesikaTeuku ZackyWulan Guritno
KL Face KL Forum KL Upload KL Ourfriend
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
KL GameKL KuisKamusWallpaperMobil MarketplaceCity Guide
Game & Application Funtone Ringtone Picture Quiz Chatting Info & News Winner

* (1/20) Sekilas Kamera Kodak EasyShare M380 - Gadget
* (2/20) 'PERCY JACKSON & THE OLYMPIANS: THE LIGHTNING THIEF', Memburu Si Pencuri Petir - Resensi Film
* (3/20) Apa Yang Akan Terjadi pada 2012? - Lifestyle
* (4/20) HTC Hero, Belum Mampu Saingi iPhone - Gadget
* (5/20) 'EICHMANN', Arsitek di Balik Pembantaian Kaum Yahudi - Resensi Film
* (6/20) Di Atas Kapal Pesiar - Humor
* (7/20) 'COLOUR ME FREE!', Warna-Warni Joss Stone - Resensi Musik
* (8/20) Lexus LFA, Berani Merugi Demi Teknologi - Otomotif
* (9/20) 'DEAR JOHN', Cinta Tak Selalu Harus Memiliki - Resensi Film
* (10/20) Wanita Hamil Penderita Migrain Beresiko Sakit Jantung - Kesehatan
* (11/20) Etika Ejakulasi - Seksologi
* (12/20) '2012', Bencana Yang Memusnahkan Ras Manusia - Resensi Film
* (13/20) 'THE EXPENDABLES', Pasukan Tangguh Tak Terkalahkan - Resensi Film
* (14/20) 10 Landmark Terindah di Asia - Travel
* (15/20) Sekilas Ponsel LG GC900 Viewty Smart - Gadget
* (16/20) 'SPLINTERHEADS', Menemukan Jati Diri di Tengah Kelompok Sirkus - Resensi Film
* (17/20) Yamaha WR125X, Terkena Dampak Regulasi Gas Buang - Otomotif
* (18/20) 'THE GHOSTS OF GIRLFRIENDS PAST', Hantu Dari Masa Lalu - Resensi Film
* (19/20) 'VALENTINE'S DAY', Saat Cinta Menyelimuti Bumi - Resensi Film
* (20/20) LG Crystal GD900, Dengan Keypad Transparan - Gadget

< >

*
KL Favorit
o Berita Foto
o Selebriti
o Foto Artis
o Hollywood
o Resensi Film
o Trailer
o Seksologi
o Humor
o Zodiak
o
*
Musik
o Music Store
o NSP / RBT
o Lirik Lagu
o Berita Musik
o Video Klip
o Resensi Musik
*
Blog Selebriti
o Luna Maya
o Wulan Guritno
o Nikita Willy
o Enno Lerian
o Dewi Perssik
o Nafa Urbach
o Joe Richard
o Dude Herlino
o Selengkapnya
*
Bursa Mobil
o BMW
o Daihatsu
o Honda
o Mercedes Benz
o Mitsubishi
o Nissan
o Suzuki
o Toyota
o Selengkapnya
*
Bola.net
o Liga Inggris
o Liga Italia
o Liga Spanyol
o Editorial
o Berita Foto
o Wallpaper
o Foto Pemain
o Selengkapnya

HOME » RAGAM » LIFESTYLE
Gay, Genetis, Pilihan atau Pola Hidup?
Lihat Gambar
Gay Couple © aboutmag.com
BERI KOMENTAR CETAK ARTIKEL INI DAFTAR MAILING LIST KIRIM KE TEMAN
Rabu, 04 November 2009 16:05
KapanLagi.com - Rasanya sudah tidak aneh lagi jika sekarang kita agak lebih mudah menjumpai pasangan gay berjalan berpasangan atau bergandengan bahkan berpelukan sebagai sepasang kekasih bahkan di tempat seperti di Mall atau di berbagai cafe atau tempat nongkrong lain. Uniknya, pasangan gay ini lebih nampak jika merupakan pasangan antar pria, sedangkan tidak begitu nampak di kalangan antar wanita. Kemungkinan hal ini muncul karena budaya kita yang agak lebih membebaskan sesama wanita untuk berdekatan secara fisik seperti berpelukan atau bergandengan tangan daripada antar pria.

Hampir bisa dipastikan jika seorang pria menggandeng tangan seorang pria lain, maka yang ada di pikiran kita, kedua pria tadi adalah gay, apalagi jika sampai berpelukan sambil berpandangan mesra sudah jelas di pikiran kita bahwa kedua orang tadi adalah sepasang kekasih gay.

Mungkin jika tergelitik, kita akan mulai berpikir apa yang menyebabkan seorang pria bisa tertarik kepada pria lain? Apakah karena pengaruh pergaulan, pengaruh sosial, pilihan pribadi atau apakah memang seseorang menjadi gay karena faktor genetik?

Sebagian besar dari kita mungkin akan terkejut ketika ternyata, dari salah satu penelitian yang dilakukan hampir semuanya mengacu bahwa gen ternyata berperan sangat penting dalam orientasi seksual seseorang. Alan R. Sanders, salah satu profesor dari Northwestern University, Amerika yang pernah melakukan penelitian selama 14 tahun lamanya, dan melibatkan lebih dari seribu pasangan gay menemukan bahwa kemungkinan besar gay menular melalui gen.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama berada dalam kandungan, ketika bayi terpapar testosteron (hormon pria), lebih banyak, maka jari manis akan tumbuh lebih cepat. Dari dasar penelitian inilah, maka salah satu peneliti lain (yang juga tidak pernah disebutkan namanya, dan dibahas dalam nymags.com) memiliki hipotesis. Ia berpendapat bahwa panjang relatif jari manis dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah seseorang memiliki kecenderungan menjadi gay atau tidak.

Dalam teori tadi, semakin banyak kita terpapar testosteron ketika dalam kandungan, maka kecenderungan sifat hormon tadi akan mempengaruhi, dan dengan kata lain, pada kaum gay pria, hal ini terjadi karena kekurangan paparan hormon ini, sedangkan pada kaum gay wanita (lesbian), sifat ini didapat karena terlalu banyak terpapar hormon testosteron tadi.

Perbandingan Jari


Perbandingan Jari © KapanLagi.com


Untuk Pria

Jika jari manis pria relatif lebih panjang daripada jari telunjuknya, maka menurut teori paparan hormon di atas, maka pria tadi tidak akan memiliki kecenderungan gay, dan sebaliknya, jika jari manis panjangnya relatif sama dengan jari telunjuk, maka kemungkinan besar pria tadi adalah memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang yang memilih pasangan sesama jenis.

Untuk Wanita

Sedangkan untuk wanita, teori tadi juga dapat diaplikasikan. Karena secara teori, seorang wanita memiliki tingkatan hormon testerone (hormon pria) yang sama dengan esterogen (hormon wanita), maka wanita non lesbian cenderung memiliki panjang relatif jari manis yang sama panjang dengan telunjuk.

Sebaliknya, jika jari manis relatif lebih panjang daripada jari telunjuk, maka dapat ditarik kesimpulan (walaupun tidak selalu benar), bahwa wanita tadi memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis juga.

Coba cek jari Anda apakah benar teori tadi? Ataukah Anda memiliki kepercayaan tersendiri bagaimana seseorang menjadi lebih memilih sesama jenis? Semuanya terserah Anda! :)
RITA | RAGAM | SELEB, MUSIK & FILM | WOMAN ONLY | BLOG | KOMUNITAS | KARTU UCAPAN | PLUS | MOBI
Berita Foto Selebriti Film Musik Televisi Hollywood Bollywood Asian Star Sinetron Oscar Tag Populer
Kick 'n Goal Olahraga Kriminal Politik Ekonomi Pernik Tekno
Selebriti Lifestyle Travel Humor Funny Picture Otomotif Kesehatan Seksologi Gadget Tips
Music StoreLirikNSP / RBTVideo KlipResensi MusikResensi FilmTrailer FilmSelebritiSelebriti Hari IniNama & PeristiwaFoto Selebriti
FashionBody & MindKulinerSosialitaHang OutDVDTechHot EventEntertainmentForumGame
DavinaDewi PerssikDude HarlinoDwi AndhikaEnno LerianIndra BruggmanJoe RichardLuna MayaNafa UrbachNikita WillyOlla RamlanSiska JesikaTeuku ZackyWulan Guritno
KL Face KL Forum KL Upload KL Ourfriend
Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
KL GameKL KuisKamusWallpaperMobil MarketplaceCity Guide
Game & Application Funtone Ringtone Picture Quiz Chatting Info & News Winner

* (1/20) Sekilas Kamera Kodak EasyShare M380 - Gadget
* (2/20) 'PERCY JACKSON & THE OLYMPIANS: THE LIGHTNING THIEF', Memburu Si Pencuri Petir - Resensi Film
* (3/20) Apa Yang Akan Terjadi pada 2012? - Lifestyle
* (4/20) HTC Hero, Belum Mampu Saingi iPhone - Gadget
* (5/20) 'EICHMANN', Arsitek di Balik Pembantaian Kaum Yahudi - Resensi Film
* (6/20) Di Atas Kapal Pesiar - Humor
* (7/20) 'COLOUR ME FREE!', Warna-Warni Joss Stone - Resensi Musik
* (8/20) Lexus LFA, Berani Merugi Demi Teknologi - Otomotif
* (9/20) 'DEAR JOHN', Cinta Tak Selalu Harus Memiliki - Resensi Film
* (10/20) Wanita Hamil Penderita Migrain Beresiko Sakit Jantung - Kesehatan
* (11/20) Etika Ejakulasi - Seksologi
* (12/20) '2012', Bencana Yang Memusnahkan Ras Manusia - Resensi Film
* (13/20) 'THE EXPENDABLES', Pasukan Tangguh Tak Terkalahkan - Resensi Film
* (14/20) 10 Landmark Terindah di Asia - Travel
* (15/20) Sekilas Ponsel LG GC900 Viewty Smart - Gadget
* (16/20) 'SPLINTERHEADS', Menemukan Jati Diri di Tengah Kelompok Sirkus - Resensi Film
* (17/20) Yamaha WR125X, Terkena Dampak Regulasi Gas Buang - Otomotif
* (18/20) 'THE GHOSTS OF GIRLFRIENDS PAST', Hantu Dari Masa Lalu - Resensi Film
* (19/20) 'VALENTINE'S DAY', Saat Cinta Menyelimuti Bumi - Resensi Film
* (20/20) LG Crystal GD900, Dengan Keypad Transparan - Gadget

< >

*
KL Favorit
o Berita Foto
o Selebriti
o Foto Artis
o Hollywood
o Resensi Film
o Trailer
o Seksologi
o Humor
o Zodiak
o
*
Musik
o Music Store
o NSP / RBT
o Lirik Lagu
o Berita Musik
o Video Klip
o Resensi Musik
*
Blog Selebriti
o Luna Maya
o Wulan Guritno
o Nikita Willy
o Enno Lerian
o Dewi Perssik
o Nafa Urbach
o Joe Richard
o Dude Herlino
o Selengkapnya
*
Bursa Mobil
o BMW
o Daihatsu
o Honda
o Mercedes Benz
o Mitsubishi
o Nissan
o Suzuki
o Toyota
o Selengkapnya
*
Bola.net
o Liga Inggris
o Liga Italia
o Liga Spanyol
o Editorial
o Berita Foto
o Wallpaper
o Foto Pemain
o Selengkapnya

HOME » RAGAM » LIFESTYLE
Gay, Genetis, Pilihan atau Pola Hidup?
Lihat Gambar
Gay Couple © aboutmag.com
BERI KOMENTAR CETAK ARTIKEL INI DAFTAR MAILING LIST KIRIM KE TEMAN
Rabu, 04 November 2009 16:05
KapanLagi.com - Rasanya sudah tidak aneh lagi jika sekarang kita agak lebih mudah menjumpai pasangan gay berjalan berpasangan atau bergandengan bahkan berpelukan sebagai sepasang kekasih bahkan di tempat seperti di Mall atau di berbagai cafe atau tempat nongkrong lain. Uniknya, pasangan gay ini lebih nampak jika merupakan pasangan antar pria, sedangkan tidak begitu nampak di kalangan antar wanita. Kemungkinan hal ini muncul karena budaya kita yang agak lebih membebaskan sesama wanita untuk berdekatan secara fisik seperti berpelukan atau bergandengan tangan daripada antar pria.

Hampir bisa dipastikan jika seorang pria menggandeng tangan seorang pria lain, maka yang ada di pikiran kita, kedua pria tadi adalah gay, apalagi jika sampai berpelukan sambil berpandangan mesra sudah jelas di pikiran kita bahwa kedua orang tadi adalah sepasang kekasih gay.

Mungkin jika tergelitik, kita akan mulai berpikir apa yang menyebabkan seorang pria bisa tertarik kepada pria lain? Apakah karena pengaruh pergaulan, pengaruh sosial, pilihan pribadi atau apakah memang seseorang menjadi gay karena faktor genetik?

Sebagian besar dari kita mungkin akan terkejut ketika ternyata, dari salah satu penelitian yang dilakukan hampir semuanya mengacu bahwa gen ternyata berperan sangat penting dalam orientasi seksual seseorang. Alan R. Sanders, salah satu profesor dari Northwestern University, Amerika yang pernah melakukan penelitian selama 14 tahun lamanya, dan melibatkan lebih dari seribu pasangan gay menemukan bahwa kemungkinan besar gay menular melalui gen.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama berada dalam kandungan, ketika bayi terpapar testosteron (hormon pria), lebih banyak, maka jari manis akan tumbuh lebih cepat. Dari dasar penelitian inilah, maka salah satu peneliti lain (yang juga tidak pernah disebutkan namanya, dan dibahas dalam nymags.com) memiliki hipotesis. Ia berpendapat bahwa panjang relatif jari manis dapat digun
Gay, Genetis, Pilihan atau Pola Hidup?
Rasanya sudah tidak aneh lagi jika sekarang kita agak lebih mudah menjumpai pasangan gay berjalan berpasangan atau bergandengan bahkan berpelukan sebagai sepasang kekasih bahkan di tempat seperti di Mall atau di berbagai cafe atau tempat nongkrong lain. Uniknya, pasangan gay ini lebih nampak jika merupakan pasangan antar pria, sedangkan tidak begitu nampak di kalangan antar wanita. Kemungkinan hal ini muncul karena budaya kita yang agak lebih membebaskan sesama wanita untuk berdekatan secara fisik seperti berpelukan atau bergandengan tangan daripada antar pria.

Hampir bisa dipastikan jika seorang pria menggandeng tangan seorang pria lain, maka yang ada di pikiran kita, kedua pria tadi adalah gay, apalagi jika sampai berpelukan sambil berpandangan mesra sudah jelas di pikiran kita bahwa kedua orang tadi adalah sepasang kekasih gay.

Mungkin jika tergelitik, kita akan mulai berpikir apa yang menyebabkan seorang pria bisa tertarik kepada pria lain? Apakah karena pengaruh pergaulan, pengaruh sosial, pilihan pribadi atau apakah memang seseorang menjadi gay karena faktor genetik?

Sebagian besar dari kita mungkin akan terkejut ketika ternyata, dari salah satu penelitian yang dilakukan hampir semuanya mengacu bahwa gen ternyata berperan sangat penting dalam orientasi seksual seseorang. Alan R. Sanders, salah satu profesor dari Northwestern University, Amerika yang pernah melakukan penelitian selama 14 tahun lamanya, dan melibatkan lebih dari seribu pasangan gay menemukan bahwa kemungkinan besar gay menular melalui gen.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama berada dalam kandungan, ketika bayi terpapar testosteron (hormon pria), lebih banyak, maka jari manis akan tumbuh lebih cepat. Dari dasar penelitian inilah, maka salah satu peneliti lain (yang juga tidak pernah disebutkan namanya, dan dibahas dalam nymags.com) memiliki hipotesis. Ia berpendapat bahwa panjang relatif jari manis dapat

Untuk Pria

Jika jari manis pria relatif lebih panjang daripada jari telunjuknya, maka menurut teori paparan hormon di atas, maka pria tadi tidak akan memiliki kecenderungan gay, dan sebaliknya, jika jari manis panjangnya relatif sama dengan jari telunjuk, maka kemungkinan besar pria tadi adalah memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang yang memilih pasangan sesama jenis.

Untuk Wanita

Sedangkan untuk wanita, teori tadi juga dapat diaplikasikan. Karena secara teori, seorang wanita memiliki tingkatan hormon testerone (hormon pria) yang sama dengan esterogen (hormon wanita), maka wanita non lesbian cenderung memiliki panjang relatif jari manis yang sama panjang dengan telunjuk.

Sebaliknya, jika jari manis relatif lebih panjang daripada jari telunjuk, maka dapat ditarik kesimpulan (walaupun tidak selalu benar), bahwa wanita tadi memiliki kecenderungan menyukai sesama jenis juga.

Coba cek jari Anda apakah benar teori tadi? Ataukah Anda memiliki kepercayaan tersendiri bagaimana seseorang menjadi lebih memilih sesama jenis? Semuany

Muse: 'THE RESISTANCE', Sebuah Tanda Tanya Besar

Dalam rilisan album ke-5nya ini, Muse sepertinya punya satu pakem baru, yakni bigger its better. Betapa tidak, dengan porsi solo gitar yang selebar Grand Canyon, iringan simfoni yang komplit, serta melodi multi-layered yang tebal, Anda akan dibuat mereka-reka dan ternganga selama kurang lebih 55 menit saat menyimak THE RESISTANCE.

Sebenarnya banyak rock band besar sebelum trio asal Teignmouth, Inggris ini yang karyanya berpretensi terhadap musik simfoni. Namun, sejarah membuktikan, tak mudah dan butuh kecerdikan untuk memadukan kontrasnya riff metalzone dan alunan cello untuk dipadukan dalam sebuah rock opera.

Lets cut the chords, dimulai dengan opening single yang sudah wara-wiri di radio dan TV sejak 7 September lalu, Uprising. Dengan aransemen yang padat dan terinfluence oleh driven-rock dari album BLACK HOLES AND REVELATIONS, Matthew Bellamy, Christopher Wolstenholme dan Dominic Howard tahu benar cara menciptakan opening track untuk band sebesar mereka.

Berikutnya, masih ada benang merah yang kuat sejak kemunculan musik adventure dalam ABSOLUTION dengan track sepanjang 6 menit 54 detik, Unnatural Selection. Sebuah bukti jika Bellamy benar-benar menguasai teori dari pergeseran musikalitasnya sendiri.

Sebagai motor band, Bellamy memang menulis semua lagu di THE RESISTANCE. Jadi jangan heran jika Anda akan menemukan campur-aduk yang aneh sekaligus penuh eksplorasi. Boleh jadi ini adalah sebuah penuangan ide pol-polan dari Bellamy, yang musikalitasnya memang tak terbantahkan.

Mulai dari campuran taste Timbaland, Depeche Mode dan Mozart dalam Undisclosed Desires, kemudian sentuhan ala Queen di United States of Eurasia/Collateral Damage, sampai dengan 3 track terpisah yang berkesinambungan, Exogenesis: Symphony Part 1 (Overture), Exogenesis: Symphony Part 2 (Cross-Pollination) dan Exogenesis: Symphony Part 3 (Redemption) yang seakan-akan menampilkan kolaborasi Brian May dan mendiang Freddie Mercury semuanya ditulis oleh Bellamy.

Untuk Anda yang berharap akan adanya kejutan semacam sing-a-long rock anthem bersiaplah untuk kecewa. Jangan harap Anda akan menemukan groove, aransemen pop easy listening karena hanya akan ada string, vokal falsetto dan piano.

Singkatnya, kali ini Muse sedang berpikir se-absurd Radiohead (sekedar catatan, perkembangan olah vokal Bellamy jelas mengacu pada Thom Yorke) dan menuangkannya dengan gaya 'classical' penuh estetika sekolosal Queen.

Overall, di tengah euforia simfoni yang megah dan musikalitas yang tak perlu dipartanyakan, Muse akan meninggalkan sebuah tanda tanya besar pada setiap orang yang mendengarkan THE RESISTANCE. Apakah maksud mereka dengan semua ini?

Berikut ini adalah track list THE RESISTANCE.
(All songs written and arranged by Matt Bellamy)

1. Uprising – 5:02
2. Resistance – 5:46
3. Undisclosed Desires – 3:56
4. United States of Eurasia (+Collateral Damage) – 5:47
5. Guiding Light – 4:13
6. Unnatural Selection – 6:54
7. MK Ultra – 4:06
8. I Belong to You (+Mon cœur s'ouvre à ta voix) – 5:38
9. Exogenesis: Symphony Part 1 (Overture) – 4:18
10. Exogenesis: Symphony Part 2 (Cross-Pollination) – 3:56
11. Exogenesis: Symphony Part 3 (Redemption) – 4:37 (kpl/bar)

Apa Yang Akan Terjadi pada 2012?


Apa Yang Akan Terjadi pada 2012?

Bencana besar akan melanda bumi kita! Tahun 2012 adalah tahun di mana semua manusia akan berakhir, bumi akan hancur dan tidak akan ada lagi kehidupan tersisa! Setidaknya hal itu yang sangat ditakuti oleh banyak orang. Berbagai reaksi mengenai tahun 2012 ini terjadi, bahkan film Hollywood dengan judul 2012 langsung dibanjiri penonton.

Fenomena 'takut akan tahun 2012' ini terjadi ketika salah satu penelitian menemukan bahwa kalender bangsa Indian Maya Kuno menyebut tanggal 21 Desember 2012 adalah akhir dunia. Bangsa Indian Maya selama ini dikenal sebagai suku yang memiliki tanggal perhitungan kalender paling maju dan paling tepat di dunia dalam memperhitungkan berbagai posisi bintang dan benda angkasa di langit. Lalu, apakah berarti tidak ada tanggal lagi setelah tanggal tersebut? Atau dengan kata lain, semua kehidupan berhenti? KIAMAT? benarkah demikian?

Beberapa komunitas yang ada di masyarakat muncul dengan teori tersendiri untuk menjelaskan mengenai apa yang terjadi pada tanggal tersebut, dan hampir semunya berujung pada bencana besar, tanpa dapat menjelaskan masa depan

1. Teori Pembalikan Arah Medan Magnet Bumi

2012

Beberapa ilmuwan mengatakan bahwa pada tanggal tersebut akan terjadi pembalikan medan magnet bumi yang terjadi karena Angin Matahari yang begitu hebat (ledakan di permukaan matahari yang memiliki panjang lidah api ribuan kilometer) dengan kekuatan yang lebih kurang sama dengan ledakan 100 miliar Bom Atom!

Para ahli percaya bahwa Bumi sudah seharusnya melakukan pergeseran ini, dan para ahli percaya bahwa pergeseran terakhir terjadi pada 780.000 tahun lalu. Pengamatan para ilmuwan yang mengatakan bahwa medan magnet planet Bumi melemah, dan menurut mereka, hal ini adalah indikasi jelas bahwa Bumi sudah harus mengalami perputaran medan magnet.

Bahaya yang muncul dari pembalikan arah medan magnet bumi ini dipercaya akan mengacaukan banyak hal, termasuk arah perputaran bumi secara mendadak, yang menyebabkan badai besar di semua permukaan bumi, banjir dan tsunami di mana-mana, termasuk ledakan beberapa gunung berapi besar secara beruntun. Lebih mengerikan lagi adalah angin matahari yang menyebabkan perubahan arah medan magnet bumi ini. Kekuatan sebesar itu tentu akan membuat permukaan bumi menjadi panas luar biasa dan akan memusnahkan semua makhluk yang ada di permukaan bumi hampir sekejap mata.

Tapi beberapa ilmuwan membantah teori ini, karena menurut mereka, tidak ada bukti bahwa permukaan matahari menunjukkan gejala besar adanya angin matahari seperti ini. Kedua, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa jika memang ada pembalikan medan magnet, hal ini tidak akan mungkin terjadi dengan cepat, karena setidaknya butuh 5.000 tahun untuk terjadi.

2. Teori Planet Nibiru

2012

Para penganut kepercayaan New Age percaya bahwa pada tahun 2012 akan ada planet dengan nama Nibiru atau dijuluki planet X akan bertabrakan, atau melintas sangat luar biasa dekat dengan bumi. Tabrakan dengan planet ini tentunya akan menghancurkan bumi, atau setidaknya akan membuat permukaan bumi rusak berat karena getaran tabrakan tadi akan memicu berbagai bencana alam. Jika tidak bertabrakan, maka karena jarak lintasan yang luar biasa dekat tadi, maka atmosfer bumi akan tersedot oleh planet Nibiru, akibatnya, atmosfer bumi menipis dan diprediksi hujan meteor dan kerusakan akibat energi dari matahari yang akan menghabisi penduduk bumi.

Teori ini jelas dibantah oleh para ahli perbintangan, karena jika memang ada planet yang bergerak seperti ini, maka sudah tentu planet tersebut akan terlihat dengan telanjang mata dan sudah bisa terlihat minimal sama dengan besar bulan di tahun-tahun ini.

3. Teori Kedatangan Alien

Teori ini banyak sekali beredar di kalangan para pecinta UFO. Teorinya didasarkan bahwa bangsa Maya hilang mendadak, seakan-akan semua bangsa musnah dalam hitungan hari, hal yang tidak mungkin terjadi karena perang, atau karena wabah. Oleh karena itulah, para pecinta UFO mengatakan bahwa bangsa Maya diculik oleh UFO, dan penanggalan yang mereka tinggalkan tadi adalah semacam jadwal, bahwa pada saat selesainya siklus penanggalan mereka, UFO akan datang dan memindahkan semua penduduk bumi ke tempat lain. Entah untuk tujuan penyelamatan, atau malah untuk dijadikan semacam budak.

4. Teori Venus Transit

2012

Teori ini menyatakan bahwa pada tanggal 21 Desember 2012, beberapa benda angkasa akan memiliki posisi garis lurus. Benda-benda angkasa ini antara lain adalah matahari, beberapa pusat tata surya lain di galaksi kita dan pusat galaksi Bima Sakti yang dipercaya sebagai lubang hitam yang luar biasa besar (dinamai Sgr A).

Saking besarnya lubang ini dan juga kombinasi beberapa pusat tata surya lain yang ada akan menyebabkan tarikan gravitasi yang luar biasa besar. Tarikan gravitasi yang luar biasa besar inilah yang dipercaya akan merusak susunan tata surya kita, sehingga kemungkinan besar bumi akan musnah karena ditelan matahari atau tertabrak planet lain.

Teori ini mendapat banyak sekali bantahan, salah satunya adalah bahwa posisi garis lurus ini sudah terjadi pada 1998. Tapi dibantah dengan mengatakan bahwa masih ada beberapa derajat perbedaan yang menyebabkan efek yang ada tidak maksimal. Bantahan ini dibantah lagi dengan mengatakan bahwa Sgr A memiliki jarak yang luar biasa jauh dengan bumi kita, 30.000 tahun cahaya! Sehingga tidak mungkin akan terjadi efek penumpukan gaya tarik gravitasi seperti ini.

Jadi manakah yang Anda percaya? atau Anda mungkin punya teori sendiri apa yang akan terjadi pada 2012? Mari kita berbagi teori....(kpl/ari)